Sejarah Desa Teluk Wetan adalah pada Abad-14 dari rombongan Dampoawang yaitu rombongan dari
saudagar Cina yang mencari tempat rempah-rempah di pulau jawa dan kemudian
terdampar di pesisir laut utara tepatnya di salah satu wilayah Semarang (Sam Poe Kong). Kemudian
mereka mampir ke klenteng tertua di Jepara kecamatan Welahan dan perahunya
terdampar di Teluk (laut yang menjorok ke daratan) yang sekarang disebut Teluk Wetan.
Pada tahun sekitar 1972, Bapak Petinggi H. Noor Ahmad Sidiq mendatangkan rombongan dari Cirebon (debus)
Jawa Barat selama 3 bulan, karena berinteraksi selama 3 bulan dengan warga
teluk wetan dan disitulah terjadi saling tukar pikiran dimana warga Desa Teluk
Wetan belajar cara membuat anyaman rotan.
Pada tahun 1977 Era Orde Baru, ada 3 orang warga desa Teluk
Wetan bernama Bapak Taskan, Supandi, dan Sutiman mengikuti pelatihan yang
dibiayai oleh pemerintah ke Philipina. Sejak pulang dari Philipina oleh
pemerintah mereka bertiga menyebarkan ilmu
mereka untuk mengajarkan cara membuat anyaman rotan kepada warga desa Teluk
Wetan.
Maka sejak itulah Desa Teluk Wetan menjadi sentra kerajinan
anyaman rotan terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Terangsan, Surakarta
bapak taskan apa yang tinggal di RT 03 ? terus yang supandi apa yang profesinya sebagai pembuat bola takraw.?
BalasHapus